Selasa, 23 Januari 2024

Simulasi LED Berkedip

Simulasi Led Berkedip

Berikut ini rangkaian dan program di arduino untuk menjadikan led berkedip, setiap 1 menit on dan 1 menit off.



Video: https://youtu.be/ALTzlGh_EM0


Code :

int pinled = 4 ;
void setup() {
  pinMode (pinled, OUTPUT);
}

void loop()
{
digitalWrite(pinled, HIGH);
  delay(1000);
digitalWrite(pinled, LOW);
  delay(1000);
}


Senin, 22 Januari 2024

Simulasi Arduino - Detektor Gerakan

Simulasi Arduino -  Detektor Gerakan

Pengertian Sensor PIR (Passive Infrared Receiver)

Sensor PIR merupakan sensor yang digunakan untuk mendeteksi adanya pancaran sinar infra red dari suatu objek. Sensor PIR memiliki sifat pasif, yang berarti tidak memancarkan sinar infra red tetapi hanya dapat menerima radiasi sinar infra red dari luar. 

Sensor PIR dapat mendeteksi radiasi dari berbagai objek karena semua objek memancarkan energi radiasi, seperti ketika terdeteksi sebuah gerakan dari sumber infra red dengan suhu tertentu yaitu manusia mencoba melewati sumber infra red yang lain misalnya dinding, maka sensor akan membandingkan pancaran infra red yang diterima setiap satuan waktu, sehingga jika ada pergerakan maka akan terjadi perubahan pembacaan pada sensor. 

Sensor PIR hanya akan mengeluarkan logika 0 dan 1. Logika 0 saat sensor tidak mendeteksi adanya perubahan pancaran infra red dan 1 saat sensor mendeteksi infra red. 

Sensor PIR hanya dapat mendeteksi pancaran infra red dengan panjang gelombang 8-14 mikrometer. Manusia memiliki suhu badan yang dapat menghasilkan pancaran infra red dengan panjang gelombang antara 9-10 mikrometer. Panjang gelombang tersebut dapat terdeteksi oleh sensor PIR sehingga membuat sensor ini sangat efektif digunakan sebagai human detektor. Sensor PIR hanya akan mendeteksi jika objek bergerak atau secara teknis saat terjadi adanya perubahan pancaran infra red.

Gambar 1. Rangkaian simulasi detektor gerakan

Code:

// Mendefinisikan pin yang digunakan
const int pirPin = 2; // Pin sensor PIR
const int ledPin = 13; // Pin LED

void setup() {
  pinMode(pirPin, INPUT); // Mengatur pin sensor PIR sebagai input
  pinMode(ledPin, OUTPUT); // Mengatur pin LED sebagai output
 }

void loop() {
  int motionSensorValue = digitalRead(pirPin); // Membaca nilai dari sensor PIR

  if (motionSensorValue == HIGH) {
    // Jika sensor mendeteksi pergerakan, nyalakan LED
    digitalWrite(ledPin, HIGH);   
  } else {
    // Jika tidak ada pergerakan, matikan LED
    digitalWrite(ledPin, LOW);
  }

  delay(500); // Tunda selama 500 milidetik untuk menghindari pembacaan ganda
}




Kamis, 18 Januari 2024

Praktik AC - Cara Mengganti Refrigerant (Freon) dan Cara Mengisi Oli Pada Sistem AC

Praktik AC - Cara Mengganti Refrigerant (Freon) dan Cara Mengisi Oli Pada Sistem AC

Persiapan

Pasang selang merah pada katup servis tekanan tinggi dan selang katup biru pada katup servis tekanan rendah.


Baca hasil pada Manifold Gauge saat AC mati (Standar: sisi tekanan tinggi dan sisi tekanan rendah sama 5-8 kg/cm2)


Baca hasil pada Manifold Gauge saat sistem AC menyala (Standar: sisi tekanan rendah 1,5 - 2,0 kg/cm2, sisi tekanan tinggi 14,5 - 15 kg/cm2)


Periksa gelembung pada sight glass pada filter AC. Yang baik kadang bersih terkadang bergelembung.



Pengosongan Refrigerant pada Sistem AC

Buka berlahan katup tekanan tinggi kemudian katup tekanan rendah. Zat refrigerabt akan keluar dari selang kuning, jangan sampai oli keluar, jika keluar bererti membukanya terlaku besar. Beri kain lap pada ujung selang kuning untuk mengamati keluar tidaknya oli. Lakukan pengosongan hingga gauge mnunjukkan angka 0 kg/cm2 pada tekanan rendah dan tinggi.



Pemvakuman pada Sistem AC

Menyiapkan pompa vakum. Pasang selang kuning ke pompa vakum


Sistem AC masih dalam keadaan tidak aktif. 
Nyalakan pompa vakum, buka katup tekanan rendah dan katup tekanan tinggi sehingga pada sisi tekanan rendah menunjukkan angka di bawah nol. Proses pemvakuman sekitar 10 menit.



Setelah itu, tutup sisi tekanan rendah dan sisi tekanan tinggi, dan matikan pompa vakum.
Pastikan jarum tidak menunjukkan angka nol. Jika menunjukkan angka nol, berarti ada kebocoran.

Penambahan Oli pada Sistem AC

Untuk isi ulang refrigerant dibutuhkan 30 cc oli


Lepas selang tekanan rendah pada manifold gauge, dan masukkan ke wadah yang ada olinya 30 cc


Hidupkan pompa vakum dan buka katup sisi tekanan tinggi, sehingga semua oli terhisap masuk ke dalam sistem AC (pastikan katup tekanan rendah tertutup).


Setelah selesai tutup katup tekanan tinggi, matikan pompa vakum, dan pasang kembali selang tekanan rendah pada manivold gauge.


Proses Pemvakukman sebelum Pengisisan Refrigerant

Saat pengisian oli dimungkinkan udara ikut terhisap, maka perlu dilakukan pemvakuman ulang.

Pasang kembali selang manifold gauge warna kuning pada pompa vakum, lalu hidupkan pompa vakum.


Buka kembali katup tekanan tinggi dan rendah hingga sekitar 10 menit. Periksa pembacaan kevakuman pada pada sisi tekanan rendah, jarum di bawah angka nol.


Setelah sekitar 10 menit, tutup rapat katup tekanan rendah dan tinggi, serta matikan pompa vakum. Dan pastikan jarum tidak kembali ke angka nol (Jika kembali berarti ada kebocoran).

Pengisian Refrigerant pada Sistem AC

Siapkan tabung refrigerant, perhatikan bahwa bagian atas tabung berisi gas dan bagian bawah berisi cairan.


Cara 1
Pengisian Refrigerant dari Sisi Tekanan Tinggi

Catatan: Pastikan mesin dalam keadaan mati, refrigerant yang dimasukkan wujidnya cair

Pasang selang warna kuning pada tabung refrigerant.


Tabung refrigerant dibalik agar refrigeran berwujud cair berada pada bagian katup/kran tabung, setelah itu buka kran tabung refrigerant.


Buka katup sisi tekanan tinggi secara berlahan, namun yang diperhatikan adalah jarum pada sisi tekanan rendah agar mencapai 1,5 -  2,0 kg/cm2. Selah itu tutup kembali katup sisi tekanan tinggi.

Cara 2
Pengisian Refrigerant dari Sisi Tekanan Rendah

Catatan: 
  • Mesin dalam kondisi hidup
  • Switch blower dan suhu diputar maksimum
  • Putaran mesin ditahan di 2000 rpm
  • Refrigeran yang dimasukkan wujudnya gas (kran tabung refrigeran di posisi atas)

Buka katup sisi tekanan rendah secara perlahan, namun yang dilihat katup sisi tekanan tinggi hingga 14,5 - 15 kg/cm2. Setelah itu tutup katup sisi tekanan rendah


Periksa jumlah refrigerant pada sight glass



CATATAN:
Bisa menggunakan cara 1, cara 2, atau perpaduan keduanya, sehingga didapatkan hasil pada Manifold Gauge saat sistem AC menyala sesuai standar: sisi tekanan rendah 1,5 - 2,0 kg/cm2, sisi tekanan tinggi 14,5 - 15 kg/cm2.


Sumber gambar: https://www.youtube.com/watch?v=xbQagOT7Toc&t=12s


















 














Selasa, 16 Januari 2024

Materi - SIstem Kontrol Kendaraan - Rangkaian Analog to Digital Converter (ADC)

Rangkaian Analog to Digital Converter (ADC) 

Analog to Digital Converter (ADC) berfungsi untuk mengubah input analog menjadi kode–kode digital. ADC digunakan sebagai perantara antara sensor analog dengan sistim digital (komputer) seperti sensor suhu, cahaya, tekanan/berat, aliran dan sebagainya kemudian diukur dengan menggunakan sistim digital (ECU), Prinsip kerja ADC ini termasuk dalam sistem di dalam ECU kendaraan, agar sinyal informasi dari sensor dapat diproses secara digital. Berikut ini adalah persamaan ADC.

, dengan N = jumlah bit.

Gambar 1. IC ADC0808 dan contoh rangkaian penggunaannya
(Sumber: Henky Kurnia Dhany)

Pada gambar di atas merupakan ADC dengan tegangan referensi 5 volt dan jumlah bit 8. Misalkan tegangan input sebesar 1 volt, maka:

Sehingga led yang menyala D4, D5, D7, dan D8.

Berikut ini gambar hasil simulasinya menggunakan program proteus dari kasus di atas.

Gambar 2. Simulasi rangkaian ADC0808 pada software proteus
(Sumber: Henky Kurnia Dhany)

Video Simulasi Rangkaian ADC:  https://youtu.be/79lfa8IoIqQ

 

Senin, 08 Januari 2024

EMS - CP: manajemen motor listrik (seperti pada mobil listrik atau mobil hybrid) - MODUL AJAR TEKNIK OTOTRONIK - Elemen: Engine Management System dan Manajemen Motor Listrik

 

MODUL AJAR

TEKNIK OTOTRONIK

1.     Identitas Modul

a.    Nama Penyusun       : Henky Kurnia Dhany, S.T

b.    Satuan Pendidikan   : SMKN 10 Malang

c.    Mata Pelajaran        : Teknik Ototronik

d.    Fase                       : F

e.    Kelas                      : 11 dan 12 SMK

f.     Alokasi Waktu         : 4 x 6 x 45 Menit

g.    Jumlah Pertemuan   : 4 pertemuan

h.    Elemen                   Engine Management System dan Manajemen Motor Listrik (EMS)

i.     Moda                     : Tatap Muka

2.     Profil Pelajar Pancasila

Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak Mulia, Mandiri, Bernalar Kritis, dan Kreatif

3.     Tujuan Pembelajaran

Memahami manajemen motor listrik (seperti pada mobil listrik atau mobil hybrid)

4.     Sarana Prasarana

Papan Trainer Praktikum, Buku Paket, Modul, PC/Laptop, Infokus, Internet dan Lainnya

5.     Karakteristik Peserta Didik

Peserta didik reguler/tipikal (tanpa ketunaan dan kesulitan belajar atau berpencapaian tinggi)

6.     Materi Ajar

a. Pengertian manajemen motor listrik (seperti pada mobil listrik atau mobil hybrid)

b. Cara kerja manajemen motor listrik (seperti pada mobil listrik atau mobil hybrid)

c. Rangkaian manajemen motor listrik (seperti pada mobil listrik atau mobil hybrid)

d. Praktek Rangkaian manajemen motor listrik (seperti pada mobil listrik atau mobil hybrid)

 

Topik Materi 1: Klasifikasi manajemen motor listrik (seperti pada mobil listrik atau mobil hybrid)

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

a.   Guru menyampaikan kriteria ketuntasan tujuan pembelajaran yang akan dicapai, yaitu:

o   Menjelaskan pengertian manajemen motor listrik (seperti pada mobil listrik atau mobil hybrid).

o   Menjelaskan fungsi manajemen motor listrik (seperti pada mobil listrik atau mobil hybrid).

o   Praktikum mendiaknosa manajemen motor listrik (seperti pada mobil listrik atau mobil hybrid).

o   Praktikum perbaikan manajemen motor listrik (seperti pada mobil listrik atau mobil hybrid).

b.     Guru melakukan apersepsi dengan cara memberikan contoh tayangan manajemen motor listrik (seperti pada mobil listrik atau mobil hybrid) dari berbagai jenis mobil.

c.    Peserta didik diberikan asesmen awal, dengan mengajukan beberapa pertanyaan sebagai berikut:

No

Pertanyan

1

Apakah kalian mengetahui tentang pengertian manajemen motor listrik (seperti pada mobil listrik atau mobil hybrid) ?

2

Apakah kalian mengetahui tentang cara kerja manajemen motor listrik (seperti pada mobil listrik atau mobil hybrid) ?

3

Apakah kalian mengetahui tentang fungsi manajemen motor listrik (seperti pada mobil listrik atau mobil hybrid) ?

4

Apakah kalian dapat menyebutkan komponen utama

manajemen motor listrik (seperti pada mobil listrik atau mobil hybrid) ?

5

Apakah kalian mengetahui tentang cara kerja setiap komponen utama manajemen motor listrik (seperti pada mobil listrik atau mobil hybrid) ?

 

Dari asesmen awal tersebut, guru melakukan pengelompokan peserta didik berdasarkan hasil jawaban pertanyaan tersebut dengan kriteria:

 

1)   peserta didik dikelompokkan dalam kategori belum siap bila menjawab sejumlah 0-1 pertanyaan dengan benar.

2)   peserta didik dikelompokkan dalam kategori siap bila menjawab sejumlah 2- 4 pertanyaan dengan benar.

3)   peserta didik dikelompokkan dalam kategori menguasai bila menjawab sejumlah 5 pertanyaan dengan benar.’

 

Sehingga diperoleh pengelompokan, yaitu:

Pengelompokan Peserta Didik

Belum siap

Siap

Menguasai

Peserta  didik  belum menguasai prasyarat yang diperlukan untuk mempelajari topik

Peserta   didik   sudah menguasai prasyarat yang diperlukan untuk mempelajari topik

Peserta didik sudah menguasai topik

 

Dari hasil asesmen awal, guru merancang pembelajaran berdiferensial dengan memberikan kegiatan pembelajaran diferensiasi produk sebagai berikut:

Langkah pembelajaran

Kelompok belum siap

Kelompok siap

Kelompok menguasai

Peserta didik diberikan materi prasyarat manajemen motor listrik (seperti pada mobil listrik atau mobil hybrid) dengan terbimbing diteruskan materi topik yang akan diajarkan

Pembelajaran sesuai rencana

Peserta   didik   yang    sudah menguasai dapat diberi tugas menjadi   tutor   teman   sebaya atau belajar mandiri berdasar refrensi           tentang topik selanjutnya yang       belum dikuasai atau memperluas pemahaman sesuai topik dari sumber referensi produsen kendaraan yang ada mulai dari Asia sampai Eropa secara mandiri

 

 

    Peserta didik dalam kelompok belum siap, diberikan bimbingan materi tentang dasar manajemen motor listrik (seperti pada mobil listrik atau mobil hybrid) sebagai materi prasyarat melalui pendampingan guru atau tutor sebaya.

    Peserta didik dalam kelompok siap, mengembangkan kemandirian dan kreatifitas secara mandiri dengan mencari informasi melalui berbagai sumber mengenai materi tentang manajemen motor listrik (seperti pada mobil listrik atau mobil hybrid).

    Peserta didik dalam kelompok menguasai, dijadikan tutor teman sebaya bagi kelompok siap dalam diskusi kelompok, atau bisa dengan mandiri melanjutkan materi topik selanjutnya pada kriteria kentutasan yang belum dikuasai atau memperluas pemahaman sesuai topik dari sumber referensi produsen kendaraan yang ada mulai dari Asia sampai Eropa secara mandiri.

    Membentuk kelompok diskusi dengan setiap kelompok terdiri dari kelompok belum siap, kelompok siap, dan kelompok menguasai untuk mengembangkan dimensi gotong royong.

    Setiap kelompok melakukan presentasikan hasil diskusi di depan kelas, kelompok lain menyampaikan tanggapan.

    Guru melaksanakan asesmen proses dengan melakukan observasi ketika peserta didik berdiskusi dan presentasi.

 

Tujuan Pembelajaran

 

Indikator/ Kriteria Keberhasilan

 

Kegiatan yang Dilakukan

Kompeten

 

Sudah

Belum

Catatan: Tindakan perbaikan untuk mencapai indikator/kriteria

keberhasilan

Memahami cara kerja manajemen motor listrik (seperti pada mobil listrik atau mobil hybrid)

2.2.1. Peserta didik mampu menjelaskan pengertian manajemen motor listrik (seperti pada mobil listrik atau mobil hybrid)

Mencari tahu dan berdiskusi dalam kelompok mengenai pengertian manajemen motor listrik (seperti pada mobil listrik atau mobil hybrid)

 

 

2.2.2. Peserta didik mampu menjelaskan fungsi        manajemen motor listrik (seperti pada mobil listrik atau mobil hybrid)

Mencari tahu dan berdiskusi dalam  kelompok mengenai fungsi manajemen motor listrik (seperti pada mobil listrik atau mobil hybrid)

 

 

2.2.3. Peserta didik mampu mengklasifikasikan manajemen motor listrik (seperti pada mobil listrik atau mobil hybrid)

Mencari tahu dan berdiskusi dalam kelompok

Mengenai klasifikasi manajemen motor listrik (seperti pada mobil listrik atau mobil hybrid)

 

 

 

    Peserta didik yang belum menguasai seluruh indikator kriteria keberhasilan, maka dilakukan pembimbingan agar mencapai penguasan seluruh indikator kriteria keberhasilan.

    Guru memberikan penguatan materi terkait hasil penyampaian presentasi peserta didik.

    Peserta didik menerima masukan dari guru sebagai penguatan.

 

d.   Tindak lanjut

1)   Peserta didik kategori menguasai (berkembang sesuai harapan dan mulai berkembang) diminta mencari literatur lainnya semisal sumber awal yang dipelajari dari Toyota atau Honda, maka bisa secara mandiri mencari referensi literatur dari Produsen kendaraan lainnya seperti: BMW, Hyundai, Wuling, dan lainnya, sebagai penambahan dan memperluas pengetahuan.

2)   Peserta didik yang belum menguasai maka diminta mempelajari ulang tentang materi dalam topik dalam bimbingan sampai dinyatakan menguasai untuk selanjutnya mengikuti topik pelajaran selanjutnya.

3)   Peserta didik diinformasikan topik selanjutnya tentang komponen utama manajemen motor listrik (seperti pada mobil listrik atau mobil hybrid) untuk dipelajari mandiri.

 

e.   Refleksi

1)   Guru menanyakan kendala pada kegiatan pembelajaran.

2)   Guru menanyakan hal baru yang dipelajari dalam pembelajaran ini.

 

Topik Materi 2: Komponen utama manajemen motor listrik (seperti pada mobil listrik atau mobil hybrid)

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

a.     Guru menyampaikan kriteria ketuntasan tujuan pembelajaran yang akan dicapai, yaitu:

-      Peserta didik mampu menyebutkan nama komponen utama manajemen motor listrik (seperti pada mobil listrik atau mobil hybrid).

-      Peserta didik mampu menunjukkan komponen utama manajemen motor listrik (seperti pada mobil listrik atau mobil hybrid).

b.     Guru melakukan apersepsi dengan cara menggali pengalaman peserta didik dari pembelajaran sebelumnya.

c.     Asesmen awal dilihat dari hasil asesmen proses pada pertemuan sebelumnya, sehingga diperoleh kelompok:

 

Pengelompokan Peserta Didik

Siap

Menguasai

Peserta didik sudah menguasai prasyarat yang diperlukan untuk mempelajari topik

Peserta didik sudah menguasai topik

 

Dari hasil asesmen pada pertemuan sebelumnya, guru merancang pembelajaran berdiferensial dengan memberikan kegiatan pembelajaran diferensiasi strategi sebagai berikut:

Langkah Pembelajaran

Siap

Menguasai

Melaksanakan pembelajaran sesuai rencana

Melaksanakan pembelajaran sesuai rencana Mencari literasi terkait komponen utama manajemen motor listrik (seperti pada mobil listrik atau mobil hybrid)

 

      Guru membentuk kelompok diskusi di mana setiap kelompok terdiri dari kelompok siap dan kelompok menguasai untuk mengembangkan gotong royong.

      Guru memberikan tugas kelompok membuat peta konsep dengan topik komponen utama utama manajemen motor listrik (seperti pada mobil listrik atau mobil hybrid).

      Peserta didik melakukan diskusi mengenai pembuatan peta konsep.

      Guru melaksanakan asesmen proses dengan melakukan observasi ketika peserta didik berdiskusi.

 

 

 

Tujuan Pembelajaran

 

Indikator/ Kriteria Keberhasilan

 

 

Kegiatan yang Dilakukan

Kompeten

 

 

Sudah

Belum

Catatan: Tindakan perbaikan untuk mencapai indikator/ kriteria

keberhasilan

Memahami  cara kerja manajemen motor listrik (seperti pada mobil listrik atau mobil hybrid)

4. Peserta didik mampu menunjukkan komponen utama manajemen motor listrik (seperti pada mobil listrik atau mobil hybrid)

Mencari tahu dan berdiskusi dalam kelompok untuk dapat menunjukkan komponen utama   manajemen motor listrik (seperti pada mobil listrik atau mobil hybrid)

 

 

5. Peserta didik mampu menyebutkan nama komponen utama manajemen motor listrik (seperti pada mobil listrik atau mobil hybrid)

Mencari tahu dan berdiskusi dalam kelompok mengenai nama komponen utama  manajemen motor listrik (seperti pada mobil listrik atau mobil hybrid)

 

 

 

      Peserta didik membuat peta konsep tentang komponen utama manajemen motor listrik (seperti pada mobil listrik atau mobil hybrid).

      Setiap kelompok mempresentasikan hasil pembuatan peta konsep di depan kelas, kelompok lain menyampaikan tanggapan.

      Peserta didik menyimak penguatan dari guru terkait presentasi.

      Peserta didik menerima masukan dari guru sebagai penguatan.

 

d.     Tindak lanjut

1.     Peserta didik kategori menguasai (berkembang sesuai harapan dan mulai berkembang) diminta mencari literatur lainnya semisal sumber awal yang dipelajari dari Toyota atau Honda, maka bisa secara mandiri mencari referensi literatur dari Produsen kendaraan lainnya seperti: BMW, Hyundai, Wuling, dan lainnya, sebagai penambahan dan memperluas pengetahuan.

2.     Peserta didik yang belum menguasai maka diminta mempelajari ulang tentang materi dalam topik dalam bimbingan sampai dinyatakan menguasai untuk selanjutnya mengikuti topik pelajaran selanjutnya.

3.     Peserta didik di informasikan topik selanjutnya tentang cara kerja manajemen motor listrik (seperti pada mobil listrik atau mobil hybrid) untuk dipersiapkan di rumah dipelajari mandiri.

 

e.     Refleksi

1)     Guru menanyakan bagaimana perasaan peserta didik saat mengikuti proses pembelajaran

2)     Guru menanyakan kesulitan yang dihadapi saat pembelajaran

 

 

Topik Materi 3: Cara kerja manajemen motor listrik (seperti pada mobil listrik atau mobil hybrid)

Langkah Pembelajaran

 

a.     Guru menyampaikan kriteria ketuntasan tujuan pembelajaran yang akan dicapai, yaitu:

-      Peserta didik mampu menjelaskan cara kerja manajemen motor listrik (seperti pada mobil listrik atau mobil hybrid).

-      Peserta didik mampu mendiaknosa manajemen motor listrik (seperti pada mobil listrik atau mobil hybrid).

b.     Guru melakukan apersepsi dengan cara menggali pengalaman peserta didik dari pembelajaran sebelumnya.

c.     Asesmen awal dilihat dari hasil asesmen proses pada pertemuan sebelumnya, sehingga diperoleh kelompok:

 

Pengelompokan Peserta Didik

Siap

Menguasai

Peserta didik sudah menguasai prasyarat yang diperlukan untuk mempelajari topik

Peserta didik sudah menguasai topik

 

Dari hasil asesmen pada pertemuan sebelumnya, guru merancang pembelajaran berdiferensial dengan memberikan kegiatan pembelajaran diferensiasi strategi sebagai berikut:

Langkah Pembelajaran

Siap

Menguasai

Melaksanakan pembelajaran sesuai rencana

Melaksanakan pembelajaran sesuai rencana Mencari literasi terkait menjelaskan cara kerja  manajemen motor listrik (seperti pada mobil listrik atau mobil hybrid)

 

      Guru membentuk kelompok diskusi di mana setiap kelompok terdiri dari kelompok siap dan kelompok menguasai untuk mengembangkan gotong royong

      Guru memberikan tugas kelompok membuat peta konsep dengan topik menjelaskan cara kerja manajemen motor listrik (seperti pada mobil listrik atau mobil hybrid).

      Peserta didik melakukan diskusi mengenai pembuatan peta konsep.

      Guru melaksanakan asesmen proses dengan melakukan observasi ketika peserta didik berdiskusi.

 

 

 

Tujuan Pembelajaran

 

Indikator/ Kriteria Keberhasilan

 

 

Kegiatan yang Dilakukan

Kompeten

 

 

Sudah

Belum

Catatan: Tindakan perbaikan untuk mencapai indikator/ kriteria

keberhasilan

Memahami cara kerja manajemen motor listrik (seperti pada mobil listrik atau mobil hybrid)

6. Peserta didik mampu menjelaskan cara kerja manajemen motor listrik (seperti pada mobil listrik atau mobil hybrid)

Mencari tahu dan berdiskusi dalam kelompok untuk dapat menjelaskan cara kerja manajemen motor listrik (seperti pada mobil listrik atau mobil hybrid)

 

 

7. Peserta didik mampu mendiaknosa manajemen motor listrik (seperti pada mobil listrik atau mobil hybrid)

Mencari tahu dan berdiskusi dalam kelompok mengenai cara mendiaknosa manajemen motor listrik (seperti pada mobil listrik atau mobil hybrid)

 

 

 

      Peserta didik membuat peta konsep tentang menjelaskan cara kerja manajemen motor listrik (seperti pada mobil listrik atau mobil hybrid).

      Setiap kelompok mempresentasikan hasil pembuatan peta konsep di depan kelas, kelompok lain menyampaikan tanggapan.

      Peserta didik menyimak penguatan dari guru terkait presentasi.

      Peserta didik menerima masukan dari guru sebagai penguatan.

 

d.     Tindak lanjut

1)     Peserta didik kategori menguasai (berkembang sesuai harapan dan mulai berkembang) diminta mencari literatur lainnya semisal sumber awal yang dipelajari dari Toyota atau Honda, maka bisa secara mandiri mencari referensi literatur dari Produsen kendaraan lainnya seperti: BMW, Hyundai, Wuling, dan lainnya, sebagai penambahan dan memperluas pengetahuan.

2)     Peserta didik yang belum menguasai maka diminta mempelajari ulang tentang materi dalam topik dalam bimbingan sampai dinyatakan menguasai untuk selanjutnya mengikuti topik pelajaran selanjutnya.

3)     Peserta didik di informasikan topik selanjutnya untuk dipersiapkan di rumah dipelajari mandiri. Peserta didik menerima apresiasi dan motivasi dari guru

 

e.     Refleksi

1)     Guru menanyakan bagaimana perasaan peserta didik saat mengikuti proses pembelajaran

2)     Guru menanyakan kesulitan yang dihadapi saat pembelajaran

 

Topik Materi 4: Memperbaiki manajemen motor listrik (seperti pada mobil listrik atau mobil hybrid)

Langkah Pembelajaran

 

a.     Guru menyampaikan kriteria ketuntasan tujuan pembelajaran yang akan dicapai, yaitu:

-      Peserta didik mampu mendiaknosa manajemen motor listrik (seperti pada mobil listrik atau mobil hybrid).

-      Peserta didik mampu memperbaiki manajemen motor listrik (seperti pada mobil listrik atau mobil hybrid).

b.     Guru melakukan apersepsi dengan cara menggali pengalaman peserta didik dari pembelajaran sebelumnya.

c.     Asesmen awal dilihat dari hasil asesmen proses pada pertemuan sebelumnya, sehingga diperoleh kelompok:

 

Pengelompokan Peserta Didik

Siap

Menguasai

Peserta didik sudah menguasai prasyarat yang diperlukan untuk mempelajari topik

Peserta didik sudah menguasai topik

 

Dari hasil asesmen pada pertemuan sebelumnya, guru merancang pembelajaran berdiferensial dengan memberikan kegiatan pembelajaran diferensiasi strategi sebagai berikut:

Langkah Pembelajaran

Siap

Menguasai

Melaksanakan pembelajaran sesuai rencana

Melaksanakan pembelajaran sesuai rencana Mencari literasi terkait mendiaknosa dan memperbaiki  manajemen motor listrik (seperti pada mobil listrik atau mobil hybrid)

 

      Guru membentuk kelompok diskusi di mana setiap kelompok terdiri dari kelompok siap dan kelompok menguasai untuk mengembangkan gotong royong

      Guru memberikan tugas kelompok membuat peta konsep dengan topik mendiaknosa dan memperbaiki manajemen motor listrik (seperti pada mobil listrik atau mobil hybrid).

      Peserta didik melakukan diskusi mengenai pembuatan peta konsep

      Guru melaksanakan asesmen proses dengan melakukan observasi ketika peserta didik berdiskusi

 

 

 

Tujuan Pembelajaran

 

Indikator/ Kriteria Keberhasilan

 

 

Kegiatan yang Dilakukan

Kompeten

 

 

Sudah

Belum

Catatan: Tindakan perbaikan untuk mencapai indikator/ kriteria

keberhasilan

Memahami cara kerja manajemen motor listrik (seperti pada mobil listrik atau mobil hybrid)

8. Peserta didik mampu mendiaknosa manajemen motor listrik (seperti pada mobil listrik atau mobil hybrid)

Mencari tahu dan berdiskusi dalam kelompok untuk dapat menjelaskan cara  mendiaknosa manajemen motor listrik (seperti pada mobil listrik atau mobil hybrid)

 

 

9. Peserta didik mampu memperbaiki manajemen motor listrik (seperti pada mobil listrik atau mobil hybrid)

Mencari tahu dan berdiskusi dalam kelompok mengenai cara memperbaiki manajemen motor listrik (seperti pada mobil listrik atau mobil hybrid)

 

 

 

      Peserta didik membuat peta konsep tentang menjelaskan cara mendiaknosa dan memperbaiki manajemen motor listrik (seperti pada mobil listrik atau mobil hybrid).

      Setiap kelompok mempresentasikan hasil pembuatan peta konsep di depan kelas, kelompok lain menyampaikan tanggapan.

      Peserta didik menyimak penguatan dari guru terkait presentasi.

      Peserta didik menerima masukan dari guru sebagai penguatan.

 

d.     Tindak lanjut

1)     Peserta didik kategori menguasai (berkembang sesuai harapan dan mulai berkembang) diminta mencari literatur lainnya semisal sumber awal yang dipelajari dari Toyota atau Honda, maka bisa secara mandiri mencari referensi literatur dari Produsen kendaraan lainnya seperti: BMW, Hyundai, Wuling, dan lainnya, sebagai penambahan dan memperluas pengetahuan.

2)     Peserta didik yang belum menguasai maka diminta mempelajari ulang tentang materi dalam topik dalam bimbingan sampai dinyatakan menguasai untuk selanjutnya mengikuti topik pelajaran selanjutnya.

3)     Peserta didik di informasikan topik selanjutnya untuk dipersiapkan di rumah dipelajari mandiri. Peserta didik menerima apresiasi dan motivasi dari guru

 

e.     Refleksi

1)     Guru menanyakan bagaimana perasaan peserta didik saat mengikuti proses pembelajaran

2)     Guru menanyakan kesulitan yang dihadapi saat pembelajaran

 

 

Mengetahui,

Kepala SMK Negeri 10 Malang

 

 

 

Heni Mahendrayani, S.Pd., M.Pd.

NIP. 19660701 199103 2 007

 

Malang, 2 Januari 2024

Guru Mapel Produktif Ototronik

 

 

 

Henky Kurnia Dhany, S.T

19800408 201001 1 016