Simulasi Led Berkedip
Berikut ini rangkaian dan program di arduino untuk menjadikan led berkedip, setiap 1 menit on dan 1 menit off.
Video: https://youtu.be/ALTzlGh_EM0
Modul Ajar dan Materi Pelajaran Teknik Ototronik
Simulasi Led Berkedip Berikut ini rangkaian dan program di arduino untuk menjadikan led berkedip, setiap 1 menit on dan 1 menit off. Video: ...
Simulasi Led Berkedip
Berikut ini rangkaian dan program di arduino untuk menjadikan led berkedip, setiap 1 menit on dan 1 menit off.
Video: https://youtu.be/ALTzlGh_EM0
Simulasi Arduino - Detektor Gerakan
Pengertian Sensor PIR (Passive Infrared Receiver)
Sensor PIR merupakan sensor yang digunakan untuk mendeteksi adanya pancaran sinar infra red dari suatu objek. Sensor PIR memiliki sifat pasif, yang berarti tidak memancarkan sinar infra red tetapi hanya dapat menerima radiasi sinar infra red dari luar.
Sensor PIR dapat mendeteksi radiasi dari berbagai objek karena semua objek memancarkan energi radiasi, seperti ketika terdeteksi sebuah gerakan dari sumber infra red dengan suhu tertentu yaitu manusia mencoba melewati sumber infra red yang lain misalnya dinding, maka sensor akan membandingkan pancaran infra red yang diterima setiap satuan waktu, sehingga jika ada pergerakan maka akan terjadi perubahan pembacaan pada sensor.
Sensor PIR hanya akan mengeluarkan logika 0 dan 1. Logika 0 saat sensor tidak mendeteksi adanya perubahan pancaran infra red dan 1 saat sensor mendeteksi infra red.
Sensor PIR hanya dapat mendeteksi pancaran infra red dengan panjang gelombang 8-14 mikrometer. Manusia memiliki suhu badan yang dapat menghasilkan pancaran infra red dengan panjang gelombang antara 9-10 mikrometer. Panjang gelombang tersebut dapat terdeteksi oleh sensor PIR sehingga membuat sensor ini sangat efektif digunakan sebagai human detektor. Sensor PIR hanya akan mendeteksi jika objek bergerak atau secara teknis saat terjadi adanya perubahan pancaran infra red.
// Mendefinisikan pin yang digunakan
const int pirPin = 2; // Pin sensor PIR
const int ledPin = 13; // Pin LED
void setup() {
pinMode(pirPin, INPUT); // Mengatur pin sensor PIR sebagai input
pinMode(ledPin, OUTPUT); // Mengatur pin LED sebagai output
}
void loop() {
int motionSensorValue = digitalRead(pirPin); // Membaca nilai dari sensor PIR
if (motionSensorValue == HIGH) {
// Jika sensor mendeteksi pergerakan, nyalakan LED
digitalWrite(ledPin, HIGH);
} else {
// Jika tidak ada pergerakan, matikan LED
digitalWrite(ledPin, LOW);
}
delay(500); // Tunda selama 500 milidetik untuk menghindari pembacaan ganda
}
Pasang selang merah pada katup servis tekanan tinggi dan selang katup biru pada katup servis tekanan rendah.
Rangkaian Analog to Digital Converter (ADC)
Analog to Digital Converter (ADC) berfungsi untuk mengubah input analog menjadi kode–kode digital. ADC digunakan sebagai perantara antara sensor analog dengan sistim digital (komputer) seperti sensor suhu, cahaya, tekanan/berat, aliran dan sebagainya kemudian diukur dengan menggunakan sistim digital (ECU), Prinsip kerja ADC ini termasuk dalam sistem di dalam ECU kendaraan, agar sinyal informasi dari sensor dapat diproses secara digital. Berikut ini adalah persamaan ADC.
Gambar 1. IC ADC0808 dan contoh rangkaian penggunaannya
(Sumber: Henky Kurnia Dhany)
Pada gambar di atas
merupakan ADC dengan tegangan referensi 5 volt dan jumlah bit 8. Misalkan
tegangan input sebesar 1 volt, maka:
Sehingga led yang menyala D4, D5, D7, dan D8.
Berikut ini gambar hasil simulasinya menggunakan
program proteus dari kasus di atas.
Gambar 2. Simulasi rangkaian ADC0808 pada software proteus
(Sumber: Henky Kurnia Dhany)
Video Simulasi Rangkaian ADC: https://youtu.be/79lfa8IoIqQ
MODUL
AJAR
TEKNIK
OTOTRONIK
1. Identitas
Modul
a. Nama
Penyusun : Henky Kurnia Dhany, S.T
b.
Satuan Pendidikan : SMKN 10 Malang
c.
Mata Pelajaran : Teknik Ototronik
d.
Fase :
F
e.
Kelas :
11 dan 12 SMK
f. Alokasi
Waktu : 4 x 6 x 45 Menit
g. Jumlah Pertemuan : 4 pertemuan
h.
Elemen : Engine Management System dan Manajemen Motor Listrik
(EMS)
i.
Moda : Tatap Muka
2. Profil
Pelajar Pancasila
Beriman,
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak Mulia, Mandiri, Bernalar
Kritis, dan Kreatif
3. Tujuan
Pembelajaran
Memahami manajemen motor listrik (seperti pada mobil listrik
atau mobil hybrid)
4. Sarana
Prasarana
Papan
Trainer Praktikum, Buku Paket, Modul, PC/Laptop, Infokus, Internet dan Lainnya
5. Karakteristik
Peserta Didik
Peserta
didik reguler/tipikal (tanpa ketunaan dan kesulitan belajar atau berpencapaian
tinggi)
6. Materi
Ajar
a.
Pengertian manajemen motor listrik (seperti pada mobil listrik
atau mobil hybrid)
b.
Cara kerja manajemen motor listrik (seperti pada mobil listrik
atau mobil hybrid)
c.
Rangkaian manajemen motor listrik (seperti pada mobil listrik
atau mobil hybrid)
d.
Praktek Rangkaian manajemen motor listrik (seperti pada mobil listrik
atau mobil hybrid)
Topik
Materi 1: Klasifikasi manajemen motor listrik (seperti pada mobil listrik atau mobil hybrid)
Langkah-langkah
Kegiatan Pembelajaran
a. Guru menyampaikan kriteria ketuntasan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai, yaitu:
o
Menjelaskan
pengertian manajemen motor listrik (seperti pada mobil listrik
atau mobil hybrid).
o
Menjelaskan fungsi manajemen motor listrik (seperti pada mobil listrik
atau mobil hybrid).
o
Praktikum
mendiaknosa manajemen motor listrik (seperti pada mobil listrik
atau mobil hybrid).
o
Praktikum perbaikan manajemen motor listrik (seperti pada mobil listrik
atau mobil hybrid).
b. Guru melakukan apersepsi dengan cara memberikan contoh
tayangan manajemen motor listrik (seperti pada mobil listrik
atau mobil hybrid) dari berbagai
jenis mobil.
c. Peserta didik diberikan asesmen awal, dengan
mengajukan beberapa pertanyaan sebagai berikut:
No |
Pertanyan |
1 |
Apakah kalian mengetahui tentang pengertian manajemen motor listrik (seperti pada mobil listrik atau mobil hybrid) ? |
2 |
Apakah kalian mengetahui tentang cara kerja
manajemen motor listrik (seperti pada mobil listrik atau mobil hybrid) ? |
3 |
Apakah kalian mengetahui tentang
fungsi manajemen motor listrik (seperti pada mobil listrik atau mobil hybrid) ? |
4 |
Apakah kalian dapat
menyebutkan komponen utama manajemen motor listrik (seperti pada mobil listrik atau mobil hybrid) ? |
5 |
Apakah kalian mengetahui tentang cara kerja
setiap komponen utama
manajemen motor listrik (seperti pada mobil listrik atau mobil hybrid) ? |
Dari asesmen awal tersebut, guru melakukan
pengelompokan peserta didik berdasarkan hasil jawaban pertanyaan tersebut
dengan kriteria:
1) peserta
didik dikelompokkan dalam kategori belum siap bila menjawab sejumlah 0-1
pertanyaan dengan benar.
2) peserta
didik dikelompokkan dalam kategori siap bila menjawab sejumlah 2- 4 pertanyaan
dengan benar.
3) peserta
didik dikelompokkan dalam kategori menguasai bila menjawab sejumlah 5
pertanyaan dengan benar.’
Sehingga diperoleh pengelompokan, yaitu:
Pengelompokan Peserta
Didik |
||
Belum siap |
Siap |
Menguasai |
Peserta didik belum menguasai prasyarat yang diperlukan untuk mempelajari topik |
Peserta didik sudah menguasai prasyarat yang diperlukan untuk mempelajari topik |
Peserta didik sudah menguasai topik |
Dari
hasil asesmen awal, guru merancang pembelajaran berdiferensial dengan
memberikan kegiatan pembelajaran diferensiasi produk sebagai berikut:
Langkah pembelajaran |
||
Kelompok belum
siap |
Kelompok siap |
Kelompok menguasai |
Peserta didik diberikan materi prasyarat manajemen motor listrik (seperti pada mobil listrik atau mobil hybrid) dengan
terbimbing diteruskan materi topik yang akan diajarkan |
Pembelajaran sesuai rencana |
Peserta didik yang sudah
menguasai dapat diberi tugas menjadi tutor teman
sebaya atau belajar mandiri
berdasar refrensi
tentang topik selanjutnya yang belum
dikuasai atau memperluas pemahaman sesuai topik
dari sumber referensi produsen kendaraan yang ada mulai dari Asia sampai Eropa secara mandiri |
|
|
• Peserta
didik dalam kelompok belum siap, diberikan bimbingan materi tentang dasar manajemen motor listrik (seperti pada mobil listrik
atau mobil hybrid) sebagai materi prasyarat melalui
pendampingan guru atau tutor sebaya.
• Peserta
didik dalam kelompok siap, mengembangkan kemandirian dan kreatifitas secara
mandiri dengan mencari informasi melalui berbagai sumber mengenai materi
tentang manajemen motor listrik (seperti pada mobil listrik
atau mobil hybrid).
• Peserta
didik dalam kelompok menguasai, dijadikan tutor teman sebaya bagi kelompok siap
dalam diskusi kelompok, atau bisa dengan mandiri melanjutkan materi topik
selanjutnya pada kriteria kentutasan yang belum dikuasai atau memperluas
pemahaman sesuai topik dari sumber referensi produsen kendaraan yang ada mulai
dari Asia sampai Eropa secara mandiri.
• Membentuk
kelompok diskusi dengan setiap kelompok terdiri dari kelompok belum siap,
kelompok siap, dan kelompok menguasai untuk mengembangkan dimensi gotong
royong.
• Setiap
kelompok melakukan presentasikan hasil diskusi di depan kelas, kelompok lain
menyampaikan tanggapan.
• Guru
melaksanakan asesmen proses dengan melakukan observasi ketika peserta didik
berdiskusi dan presentasi.
Tujuan Pembelajaran |
Indikator/ Kriteria Keberhasilan |
Kegiatan yang
Dilakukan |
Kompeten |
|
Sudah |
Belum Catatan: Tindakan perbaikan untuk mencapai indikator/kriteria keberhasilan |
|||
Memahami cara
kerja manajemen motor listrik (seperti pada mobil listrik atau mobil hybrid) |
2.2.1. Peserta
didik mampu menjelaskan pengertian manajemen motor listrik (seperti pada mobil listrik atau mobil hybrid) |
Mencari tahu
dan berdiskusi dalam kelompok mengenai pengertian manajemen motor listrik (seperti pada mobil listrik atau mobil hybrid) |
|
|
2.2.2. Peserta
didik mampu menjelaskan fungsi manajemen motor listrik (seperti pada mobil listrik atau mobil hybrid) |
Mencari tahu dan berdiskusi
dalam kelompok mengenai fungsi manajemen motor listrik (seperti pada mobil listrik atau mobil hybrid) |
|
|
|
2.2.3. Peserta didik mampu mengklasifikasikan manajemen motor listrik (seperti pada mobil listrik atau mobil hybrid) |
Mencari tahu dan berdiskusi dalam
kelompok Mengenai
klasifikasi
manajemen motor listrik (seperti pada mobil listrik atau mobil hybrid) |
|
|
• Peserta
didik yang belum menguasai seluruh indikator kriteria keberhasilan, maka
dilakukan pembimbingan agar mencapai penguasan seluruh indikator kriteria
keberhasilan.
• Guru
memberikan penguatan materi terkait hasil penyampaian presentasi peserta didik.
• Peserta
didik menerima masukan dari guru sebagai penguatan.
d. Tindak
lanjut
1) Peserta
didik kategori menguasai (berkembang sesuai harapan dan mulai berkembang)
diminta mencari literatur lainnya semisal sumber awal yang dipelajari dari
Toyota atau Honda, maka bisa secara mandiri mencari referensi literatur dari
Produsen kendaraan lainnya seperti: BMW, Hyundai, Wuling, dan lainnya, sebagai
penambahan dan memperluas pengetahuan.
2) Peserta
didik yang belum menguasai maka diminta mempelajari ulang tentang materi dalam
topik dalam bimbingan sampai dinyatakan menguasai untuk selanjutnya mengikuti
topik pelajaran selanjutnya.
3) Peserta
didik diinformasikan topik selanjutnya tentang komponen utama manajemen motor listrik (seperti pada mobil listrik
atau mobil hybrid) untuk dipelajari mandiri.
e. Refleksi
1) Guru
menanyakan kendala pada kegiatan pembelajaran.
2) Guru
menanyakan hal baru yang dipelajari dalam pembelajaran ini.
Topik
Materi 2: Komponen utama manajemen motor listrik (seperti pada mobil listrik atau mobil hybrid)
Langkah-langkah
Kegiatan Pembelajaran
a. Guru menyampaikan kriteria ketuntasan
tujuan pembelajaran yang akan dicapai, yaitu:
- Peserta didik mampu menyebutkan nama
komponen utama manajemen motor listrik (seperti pada mobil listrik
atau mobil hybrid).
- Peserta didik mampu menunjukkan komponen
utama manajemen motor listrik (seperti pada mobil listrik
atau mobil hybrid).
b. Guru melakukan apersepsi dengan cara
menggali pengalaman peserta didik dari pembelajaran sebelumnya.
c. Asesmen awal dilihat dari hasil asesmen
proses pada pertemuan sebelumnya, sehingga diperoleh kelompok:
Pengelompokan Peserta
Didik |
|
Siap |
Menguasai |
Peserta didik
sudah menguasai prasyarat yang diperlukan untuk
mempelajari topik |
Peserta didik sudah menguasai topik |
Dari
hasil asesmen pada pertemuan sebelumnya, guru merancang pembelajaran berdiferensial dengan memberikan kegiatan pembelajaran diferensiasi strategi sebagai berikut:
Langkah Pembelajaran |
|
Siap |
Menguasai |
Melaksanakan pembelajaran sesuai rencana |
Melaksanakan pembelajaran sesuai rencana Mencari
literasi terkait komponen utama manajemen motor listrik (seperti pada mobil listrik atau mobil hybrid) |
• Guru membentuk kelompok diskusi di mana
setiap kelompok terdiri dari kelompok siap dan kelompok menguasai untuk
mengembangkan gotong royong.
• Guru memberikan tugas kelompok membuat
peta konsep dengan topik komponen utama utama manajemen motor listrik (seperti pada mobil listrik
atau mobil hybrid).
• Peserta didik melakukan diskusi mengenai
pembuatan peta konsep.
• Guru melaksanakan asesmen proses dengan
melakukan observasi ketika peserta didik berdiskusi.
Tujuan Pembelajaran |
Indikator/ Kriteria Keberhasilan |
Kegiatan yang
Dilakukan |
Kompeten |
|
Sudah |
Belum Catatan: Tindakan perbaikan untuk mencapai indikator/ kriteria keberhasilan |
|||
Memahami cara kerja
manajemen motor listrik (seperti pada mobil listrik atau mobil hybrid) |
4. Peserta
didik mampu menunjukkan komponen utama manajemen motor listrik (seperti pada mobil listrik atau mobil hybrid) |
Mencari tahu dan berdiskusi dalam kelompok untuk
dapat menunjukkan komponen utama manajemen motor listrik (seperti pada mobil listrik atau mobil hybrid) |
|
|
5. Peserta
didik mampu menyebutkan nama komponen utama manajemen motor listrik (seperti pada mobil listrik atau mobil hybrid) |
Mencari tahu dan berdiskusi dalam kelompok mengenai nama komponen utama manajemen motor listrik (seperti pada mobil listrik atau mobil hybrid) |
|
|
• Peserta didik membuat peta konsep tentang
komponen utama manajemen motor listrik (seperti pada mobil listrik
atau mobil hybrid).
• Setiap kelompok mempresentasikan hasil
pembuatan peta konsep di depan kelas, kelompok lain menyampaikan tanggapan.
• Peserta didik menyimak penguatan dari guru
terkait presentasi.
• Peserta didik menerima masukan dari guru
sebagai penguatan.
d. Tindak lanjut
1. Peserta didik kategori menguasai (berkembang
sesuai harapan dan mulai berkembang) diminta mencari literatur lainnya semisal
sumber awal yang dipelajari dari Toyota atau Honda, maka bisa secara mandiri
mencari referensi literatur dari Produsen kendaraan lainnya seperti: BMW,
Hyundai, Wuling, dan lainnya, sebagai penambahan dan memperluas pengetahuan.
2. Peserta didik yang belum menguasai maka
diminta mempelajari ulang tentang materi dalam topik dalam bimbingan sampai
dinyatakan menguasai untuk selanjutnya mengikuti topik pelajaran selanjutnya.
3. Peserta didik di informasikan topik
selanjutnya tentang cara kerja manajemen motor listrik (seperti pada mobil listrik
atau mobil hybrid) untuk
dipersiapkan di rumah dipelajari mandiri.
e. Refleksi
1) Guru menanyakan bagaimana perasaan peserta
didik saat mengikuti proses pembelajaran
2) Guru menanyakan kesulitan yang dihadapi
saat pembelajaran
Topik
Materi 3: Cara kerja manajemen motor listrik (seperti pada mobil listrik atau mobil hybrid)
Langkah Pembelajaran
a. Guru menyampaikan kriteria ketuntasan
tujuan pembelajaran yang akan dicapai, yaitu:
- Peserta didik mampu menjelaskan cara kerja
manajemen
motor listrik (seperti pada mobil listrik atau mobil hybrid).
- Peserta didik mampu mendiaknosa manajemen
motor listrik (seperti pada mobil listrik atau mobil hybrid).
b. Guru melakukan apersepsi dengan cara
menggali pengalaman peserta didik dari pembelajaran sebelumnya.
c. Asesmen awal dilihat dari hasil asesmen
proses pada pertemuan sebelumnya, sehingga diperoleh kelompok:
Pengelompokan Peserta
Didik |
|
Siap |
Menguasai |
Peserta didik
sudah menguasai prasyarat yang diperlukan untuk
mempelajari topik |
Peserta didik sudah menguasai topik |
Dari
hasil asesmen pada pertemuan sebelumnya, guru merancang pembelajaran berdiferensial dengan memberikan kegiatan pembelajaran diferensiasi strategi sebagai berikut:
Langkah Pembelajaran |
|
Siap |
Menguasai |
Melaksanakan pembelajaran sesuai rencana |
Melaksanakan pembelajaran sesuai rencana Mencari
literasi terkait menjelaskan cara kerja manajemen motor listrik (seperti pada mobil listrik atau mobil hybrid) |
• Guru membentuk kelompok diskusi di mana
setiap kelompok terdiri dari kelompok siap dan kelompok menguasai untuk
mengembangkan gotong royong
• Guru memberikan tugas kelompok membuat
peta konsep dengan topik menjelaskan cara kerja manajemen motor listrik (seperti pada mobil listrik
atau mobil hybrid).
• Peserta didik melakukan diskusi mengenai
pembuatan peta konsep.
• Guru melaksanakan asesmen proses dengan
melakukan observasi ketika peserta didik berdiskusi.
Tujuan Pembelajaran |
Indikator/ Kriteria Keberhasilan |
Kegiatan yang
Dilakukan |
Kompeten |
|
Sudah |
Belum Catatan: Tindakan perbaikan untuk mencapai indikator/ kriteria keberhasilan |
|||
Memahami cara
kerja manajemen motor listrik (seperti pada mobil listrik atau mobil hybrid) |
6. Peserta didik mampu menjelaskan cara kerja manajemen motor listrik (seperti pada mobil listrik atau mobil hybrid) |
Mencari tahu dan berdiskusi dalam kelompok untuk
dapat menjelaskan cara
kerja manajemen motor listrik (seperti pada mobil listrik atau mobil hybrid) |
|
|
7. Peserta
didik mampu mendiaknosa manajemen motor listrik (seperti pada mobil listrik atau mobil hybrid) |
Mencari tahu dan berdiskusi dalam kelompok mengenai cara mendiaknosa manajemen motor listrik (seperti pada mobil listrik atau mobil hybrid) |
|
|
• Peserta didik membuat peta konsep tentang
menjelaskan cara kerja manajemen motor listrik (seperti pada mobil listrik
atau mobil hybrid).
• Setiap kelompok mempresentasikan hasil
pembuatan peta konsep di depan kelas, kelompok lain menyampaikan tanggapan.
• Peserta didik menyimak penguatan dari guru
terkait presentasi.
• Peserta didik menerima masukan dari guru
sebagai penguatan.
d. Tindak lanjut
1) Peserta didik kategori menguasai
(berkembang sesuai harapan dan mulai berkembang) diminta mencari literatur
lainnya semisal sumber awal yang dipelajari dari Toyota atau Honda, maka bisa
secara mandiri mencari referensi literatur dari Produsen kendaraan lainnya
seperti: BMW, Hyundai, Wuling, dan lainnya, sebagai penambahan dan memperluas
pengetahuan.
2) Peserta didik yang belum menguasai maka
diminta mempelajari ulang tentang materi dalam topik dalam bimbingan sampai
dinyatakan menguasai untuk selanjutnya mengikuti topik pelajaran selanjutnya.
3) Peserta didik di informasikan topik
selanjutnya untuk dipersiapkan di rumah dipelajari mandiri. Peserta didik
menerima apresiasi dan motivasi dari guru
e. Refleksi
1) Guru menanyakan bagaimana perasaan peserta
didik saat mengikuti proses pembelajaran
2) Guru menanyakan kesulitan yang dihadapi
saat pembelajaran
Topik
Materi 4: Memperbaiki manajemen motor listrik (seperti pada mobil listrik atau mobil hybrid)
Langkah Pembelajaran
a. Guru menyampaikan kriteria ketuntasan
tujuan pembelajaran yang akan dicapai, yaitu:
- Peserta didik mampu mendiaknosa manajemen
motor listrik (seperti pada mobil listrik atau mobil hybrid).
- Peserta didik mampu memperbaiki manajemen
motor listrik (seperti pada mobil listrik atau mobil hybrid).
b. Guru melakukan apersepsi dengan cara
menggali pengalaman peserta didik dari pembelajaran sebelumnya.
c. Asesmen awal dilihat dari hasil asesmen
proses pada pertemuan sebelumnya, sehingga diperoleh kelompok:
Pengelompokan Peserta
Didik |
|
Siap |
Menguasai |
Peserta didik
sudah menguasai prasyarat yang diperlukan untuk
mempelajari topik |
Peserta didik sudah menguasai topik |
Dari
hasil asesmen pada pertemuan sebelumnya, guru merancang pembelajaran berdiferensial dengan memberikan kegiatan pembelajaran diferensiasi strategi sebagai berikut:
Langkah Pembelajaran |
|
Siap |
Menguasai |
Melaksanakan pembelajaran sesuai rencana |
Melaksanakan pembelajaran sesuai rencana Mencari
literasi terkait mendiaknosa dan memperbaiki manajemen motor listrik (seperti pada mobil listrik atau mobil hybrid) |
• Guru membentuk kelompok diskusi di mana
setiap kelompok terdiri dari kelompok siap dan kelompok menguasai untuk
mengembangkan gotong royong
• Guru memberikan tugas kelompok membuat
peta konsep dengan topik mendiaknosa dan memperbaiki manajemen motor listrik (seperti pada mobil listrik
atau mobil hybrid).
• Peserta didik melakukan diskusi mengenai
pembuatan peta konsep
• Guru melaksanakan asesmen proses dengan
melakukan observasi ketika peserta didik berdiskusi
Tujuan Pembelajaran |
Indikator/ Kriteria Keberhasilan |
Kegiatan yang
Dilakukan |
Kompeten |
|
Sudah |
Belum Catatan: Tindakan perbaikan untuk mencapai indikator/ kriteria keberhasilan |
|||
Memahami cara
kerja manajemen motor listrik (seperti pada mobil listrik atau mobil hybrid) |
8. Peserta didik mampu mendiaknosa manajemen motor listrik (seperti pada mobil listrik atau mobil hybrid) |
Mencari tahu dan berdiskusi dalam kelompok untuk
dapat menjelaskan cara
mendiaknosa manajemen motor listrik (seperti pada mobil listrik atau mobil hybrid) |
|
|
9. Peserta
didik mampu memperbaiki manajemen motor listrik (seperti pada mobil listrik atau mobil hybrid) |
Mencari tahu dan berdiskusi dalam kelompok mengenai cara memperbaiki manajemen motor listrik (seperti pada mobil listrik atau mobil hybrid) |
|
|
• Peserta didik membuat peta konsep tentang
menjelaskan cara mendiaknosa dan memperbaiki manajemen motor listrik (seperti pada mobil listrik
atau mobil hybrid).
• Setiap kelompok mempresentasikan hasil
pembuatan peta konsep di depan kelas, kelompok lain menyampaikan tanggapan.
• Peserta didik menyimak penguatan dari guru
terkait presentasi.
• Peserta didik menerima masukan dari guru
sebagai penguatan.
d. Tindak lanjut
1) Peserta didik kategori menguasai
(berkembang sesuai harapan dan mulai berkembang) diminta mencari literatur
lainnya semisal sumber awal yang dipelajari dari Toyota atau Honda, maka bisa
secara mandiri mencari referensi literatur dari Produsen kendaraan lainnya
seperti: BMW, Hyundai, Wuling, dan lainnya, sebagai penambahan dan memperluas
pengetahuan.
2) Peserta didik yang belum menguasai maka
diminta mempelajari ulang tentang materi dalam topik dalam bimbingan sampai
dinyatakan menguasai untuk selanjutnya mengikuti topik pelajaran selanjutnya.
3) Peserta didik di informasikan topik
selanjutnya untuk dipersiapkan di rumah dipelajari mandiri. Peserta didik
menerima apresiasi dan motivasi dari guru
e. Refleksi
1) Guru menanyakan bagaimana perasaan peserta
didik saat mengikuti proses pembelajaran
2) Guru menanyakan kesulitan yang dihadapi
saat pembelajaran
Mengetahui, Kepala SMK Negeri 10 Malang Heni Mahendrayani, S.Pd., M.Pd. NIP. 19660701 199103 2 007 |
|
Malang, 2 Januari 2024 Guru Mapel Produktif Ototronik Henky Kurnia Dhany,
S.T 19800408 201001 1 016 |